Kamis, 18 Desember 2014

Puring: Tanaman Kuburan Antikanker



Daun puring berpotensi sebagai antikanker

Penggemar tanaman hias pasti tidak asing dengan tanaman puring (Codiaeum variegatum. Daunnya yang berwarna atraktif dengan beragam corak membuatnya kerap digunakan sebagai penghias taman. Bahkan beberapa orang mengenal tanaman itu sebagai tanaman kuburan karena banyak ditanam di pusara makam. Siapa sangka daun puring itu ternyata memiliki khasiat bagi kesehatan. Dalam beberapa penelitian puring dikenal berefek sebagai peluruh keringat, abortivum alias penggugur janin, dan membantu meredakan demam. Hasil penelitian Rika Uni Nurapriani, dari Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, dalam tesisnya daun puring bahkan berpotensi sebagai obat antikanker. Wow... hebat sekali bukan?

Rabu, 17 Desember 2014

Tespong: Lalapan Khas Sunda Berefek Antimikroba

Tespong lalapan khas Sunda berefek antimikroba
Satu lagi lalapan khas Sunda yang kerap tersaji di restoran makanan khas Priangan adalah tespong Oenanthe javanica. Tespong adalah tanaman perdu tegak, tinggi mencapai 10-150 cm, daunnya bertangkai dan mempunyai anak daun yang tersusun berselang. Bunga berwarna putih yang tersusun satu tandan.
Selain banyak digunakan sebagai lalap, seladren--nama lain tespong dalam bahasa Jawa--juga dipercaya sebagai obat antinyeri pinggang, demam, flu, memar, digigit ular, dan kalajengking. Itulah sebabnya pengalaman empiris masyarakat Sunda tersebut mendorong kalangan akademisi untuk meneliti khasiat tanaman lalapan itu. Salah satunya dilakukan oleh Tina Rostinawati MSi, Apt, dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.

Senin, 08 Desember 2014

Pohpohan: Lalapan Berkhasiat

Pohpohan Pilea trinervia, lalapan khas sunda berkhasiat 

Jika berkunjung ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekali-sekali mampirlah ke rumah makan khas sunda yang mudah dijumpai di kawasan itu. Jika anda penggemar lalapan, mintalah daun pohpohan sebagai teman lauk pauk saat bersantap makan. Pohpohan itu bercitarasa unik: agak sepat dan sedikit pahit. Meski rasanya terasa khas, sebaiknya Anda lebih sering mengonsumsi pohpohan Pilea trinervia. Lalapan itu ternyata berkhasiat banyak lho. Salah satunya berpotensi untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Itu terbukti secara ilmiah dalam hasil penelitian Shinta Amelia, alumnus Jurusan Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selasa, 02 Desember 2014

Ramuan Herbal dari Kersen Untuk Berbagai Penyakit


1. Hipertensi

Jemur daun kersen sampai kering, seperti kita membuat teh. Setelah daun kering seduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Minum dua kali sehari.



2. Antidiabetes

Gunakan 50-100 gram daun kersen yang telah dicuci bersih dan rebus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu minum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gram  seduh dalam 200 ml air.



3. Asam Urat

Makan buah sembilan butir buah kersen tiga kali sehari. Itu terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat.



4. Kolesterol

Rebus 1-2 gengam daun talok segar dengan tiga gelas air. Sisakan air rebusan hingga tinggal satu gelas dan minum ramuan itu secara teratur tiga kali sehari.

Sumber: Tabloid Cempaka 

Daun Kersen Antidiabetes

Daun kersen berpotensi sebagai herbal penurun gula darah




Kersen Muntingia calabura banyak tumbuh di kawasan pemukiman. Tajuknya yang melebar membuat tanaman itu cocok untuk pohon peneduh. Buahnya yang berasa manis sangat disukai anak-anak. Pada saat musim berbuah pohon kersen dapat mengundang burung-burung untuk hinggap. Kehadiran burung itu dapat menghadirkan suasana desa seandainya ditanam di pemukiman yang berlokasi di perkotaan. Rupanya faedah kersen tak hanya sosoknya yang rindang dan buahnya yang dapat mengundang burung. Daun kersen yang berukuran mungil ternyata juga berkhasiat. Itu dibuktikan dari hasil riset
Rinakit Pria Utama dari Universitas Jember.

Daun Lobak Berpotensi Antikanker

http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/03/09/161652/540x270/makan-lobak-cara-gampang-kurangi-berat-badan.jpg 
Daun lobak berpotensi antikanker
Lobak seringkali dijual hanya umbinya untuk sayuran. Sementara daunnya dipangkas dan hanya disisakan sedikit. Padahal, hasil penelitian ilmiah yang dilakukan Hanum Hanindita dari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah, daun lobak berpotensi sebagai antikanker dengan menghambat radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.