Rabu, 01 Oktober 2014

Biji Pepaya Cegah Jantung Koroner?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSfdzpc64sHg0nDkjyGATXwDs3vi2GLvdoFRqEoUKsGFXwRk6mdIVJzE8uI-1OwoqOCOmvXwbq84fvdG1zv8Tm1etAJkLwID3iDthRUgbNPND22rqHVNm5ckuKbZH5YNMrT2ZQ0D5esRC_/s400/pepaya+buah+matang.jpg

Foto: http://khasiatdaunpepaya.blogspot.com/2012/10/kandungan-biji-pepaya.html

Diet lemak tinggi menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat alias Low Density Lipoprotein (LDL). Peningkatan LDL berhubungan dengan timbulnya aterosklerosis alias plak sehingga menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak atau stroke. Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah jantung maka dapat menyebabkan serangan jantung koroner.


Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan pembunuh nomor satu di banyak negara maju, bahkan di negara berkembang, seperti Indonesia. Angka kejadian penyakit jantung koroner selama 5 tahun terakhir menduduki peringkat pertama sebagai pembunuh nomor satu. Di masa mendatang jumlahnya diperkirakan makin meningkat dengan adanya pola makan serba lemak dan instan serta kemudahan yang membuat manusia makin malas beraktivitas fisik.


Siapa sangka salah satu bahan alam yang dapat membantu mengurangi risiko arterosklerosis itu ternyata biji pepaya Carica papaya yang selama ini selalu dibuang. 



Faedah biji pepaya itu diteliti oleh Muti’ah Nuraini, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Salmah Orbayinah dari  Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.



Penelitian dilakukan terhadap sampel yang terdiri dari 25 ekor tikus Sprague Dawly jantan berumur 2 bulan, berat rata-rata 184,36±3,9 gram. Hewan percobaan itu dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol positif diberikan Lotyn (Lovastatin) 0.36 mg/200grBB/hari, kelompok kontrol negatif diberi aquades, kelompok kadar I diberi jus biji pepaya 100 mg/kgBB/hari, kelompok kadar II diberi jus biji pepaya 200 mg/kgBB/hari, dan kelompok kadar III diberi jus biji pepaya 400 mg/kgBB/hari selama 14 hari. Kadar LDL obyek diukur dengan menggunakan reagen KIT LDL dengan metode LDL-Cholesterol with The CHOD-PA. Data penelitian ini dianalisis dengan uji Paired T-Test dilanjutkan dengan One Ways Annova.



Hasil penelitian menunjukkan bahwa Low Density Lipoprotein (LDL) pada mencit turun secara signifikan (p<0,05) pada perlakuan dengan pemberian jus biji pepaya. Penurunan kadar LDL dengan pemberian jus biji pepaya kadar 400mg/kgBB/hari tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan pemberian Lovastatin. Disimpulkan bahwa pemberian jus biji pepaya secara signifikan dapat menurunkan kadar LDL plasma pada tikus hiperlipidemia.



Khasiat biji pepaya (Carica papaya Linn) itu diduga berkat kandungan flavonoid dan saponin. Flavonoid berperan menghambat oksidasi LDL. Sedangkan saponin diketahui dapat menurunkan aktivitas kolesterol serum. Mulai sekarang jangan buang biji pepaya ya...***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar